rasanya baru kemarin aku kenal sama dia...
rasanya juga baru kemarin pertama kali jalan sama dia.
sekian hari yang sudah berlalu antara aku dan dia, masih ku rasa hanya sebentar saja.
aku berusaha menjaga perasaan itu. menjaganya seperti aku menjaga sesuatu yang rapuh.
ya, itu memang rapuh. sejauh aku menjaganya, sejauh aku tau apa yang aku jaga dan apa yang aku dapatkan.
kalau banyak orang bilang, cinta itu tak bersyarat, cinta itu tak mengharapkan balasan.
tapi, kadangkala cinta memang perlu balasan, untuk menjaga hati yang mencinta..
aku rasa aku cukup bisa untuk menjaga. aku jaga supaya berjalan sesuai apa adanya.
aku pun sama menjaga apa yang aku punya supaya tak menjadi rapuh.
meski begitu banyak terpaan emosi yang menghadang langkahku untuk mejaga rasa itu.
aku pendam semua dengki yang kurasa memberatkan langkahku.
kini, aku tau semua benci itu telah menjadi satu dalam rasa itu. seteah aku terbebas pun, rasa dan benci itu tetap ku rasakan. memuncak dalam satu tempat. menunggu saat yang tepa untuk meledak.
cinta dan benci. dua hal yang bertolak belakang hidup dalam diri yang memiliki kadar yang sama.
berebut berkelahi untuk menguasai hati.
tapi, harus ku akui, aku lelah. sangat lelah untuk menjaga perasaan itu.
rapuh, sudah hancur
aku lelah mempertaruhkan semuanya hanya untuk menjaga itu tetap utuh.
aku biarkan perasaan benci itu menang, menang tipis, tidak menguasai. aku hanya lelah.
biarkan cinta ini beristirahat untuk mempersiapkan dirinya menyambut cinta yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar